Pemboikotan Nazi terhadap bisnis Yahudi

Paramiliter SA Nazi di luar pusat perbelanjaan Yahudi di Berlin. Poster bertuliskan: "Jerman pertahankan dirimu! Jangan membeli dari Yahudi."

Pemboikotan Nazi terhadap bisnis Yahudi (bahasa Jerman: Judenboykott) di Jerman Nazi dimulai pada 1 April 1933, dan diklaim sebagai reaksi balasan atas pemboikotan anti-Nazi 1933 di luar negeri yang telah diprakarsai pada bulan Maret 1933.[1] Pemboikotan ini umumnya tidak berhasil, karena penduduk Jerman terus memanfaatkan jasa dan membeli barang-barang Yahudi, tetapi menjelaskan upaya Nazi untuk menghancurkan kelangsungan hidup Yahudi di Jerman.[2]

Pemboikotan ini merupakan tindakan awal pemerintah terhadap Yahudi Jerman oleh rezim Sosialis Nasional yang baru, tindakan yang memuncak dalam "Solusi Akhir". Tindakan ini pada akhirnya berubah menjadi kampanye anti-Yahudi yang dijalankan oleh negara, meliputi pelecehan, penangkapan, penjarahan sistematis, pemindahan paksa kepemilikan usaha kepada aktivis Partai Nazi (dikelola oleh Kamar Dagang), dan pada akhirnya pembunuhan terhadap pemilik usaha yang dikategorikan sebagai "Yahudi". Di Berlin saja, terdapat sekitar 50.000 usaha milik Yahudi.[3]

  1. ^ Berel Lang (2009). Philosophical Witnessing: The Holocaust as Presence. UPNE. hlm. 131–. ISBN 978-1-58465-741-5. 
  2. ^ Pauley, Bruce F (Mar 1 1998), "From Prejudice to Persecution: A History of Austrian Anti-Semitism", University of North Carolina Press, pp 200-203
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Kreutzmüller_2013

Developed by StudentB